Balada pancik (cookware)

Halo, minna saaan.

Berbarengan jadwal dapur dengan kelas shokyuu batch 2 dan chukyuu batch 1, saya mau nulis soal cookware (dan bakeware, kalo emang si cookware nyerempet2). Alias panci.

Panci?

Mau dibahas?

Iyaa.. bahas panci.

Emang kenapa? Kan sama ajaaa.. Semua dipake masak. Paling harga nya aja kan yaa selangit sama muraaaa.

Hahahaha. 

Emang iya?

Menurut buebu pada umumnya, panci sama aja. Tapiii.... Menurut para ahli perpancian (dan berkaitan dengan kesehatan tubuh), bahan pembuat panci ada yang direkomendasikan dipakai ada yang direkomendasikan untuk (kalo pake istilah shokyuu class batch 2) dihempas saja. 

Hah? Dibuang?

Iya.

Yaudah, saya mulai bahas ya. Oia.. BAHASAN INI TIDAK MEMBAHAS KESELURUHAN JENIS BAHAN PEMBUAT ALAT MASAK. Hanya beberapa saja yang umum/banyak digunakan, yaa.. jika minna san ingin menambahkan, silahkan...

Apa aja alat masak yang direkomendasikan untuk dihempas?

Beberapa bahan alat masak berikut ini, umum nya direkomendasikan untuk diganti saja.

1. Alat masak terbuat dari ALUMINIUM

Aluminium adalah salah satu bahan paling buaaanyak digunakan oleh manusia sebagai alat masak.

Jelas-jelas murah, ringan, dan masa pakainya bisa panjang.

Bahkan aluminium ada dimana-mana. Bukan cuma di panci, bahan anti kempal pun menggunakan aluminium.

Tetapi dibalik itu, bahaya nya juga nggak kalah bikin heboh.

Memasak makanan dengan menggunakan panci berbahan aluminium dapat menyebabkan aluminium nya terlepas dan larut kedalam makanan. Terutama jika memasak dengan kandungan garam, memasak bayam, atau pun tomat. Kemudian, kita makan, masuk kedalam tubuh kita.

Didalam tubuh, alauminium berkaitan dengan kerusakan jaringan otak dan menhambat tubuh dari melakukan proses detoksifikasi. 

Hwaadduuh. Kebayang kaaann betapa tubuh kita jadinya isinya sampah karena tertahan proses detoks.

Walaupun ada penelitian lain yang menyatakan bahwa aluminium yang masuk akan terbuang melalui urine, tetapi kasusnya justru akan memicu kerusakan ginjal (kerena menyaring aluminium), yang kemudia memicu ke penyakit dementia, anemia dan masalah tulang.

Belum lagi, serbuk aluminium dari kikisan pancinya mungkin juga terhirup.

Bahkan, belakangan, ada data mengenai kaitan antara paparan aluminium dengan penyakit alzheimer.

Makin serem, minna saaan.

2. Alat masak dengan lapisan TEFLON

Hah. Semua alat masak saya teploon, ibuuuk.

Oke, saat nya dihempas. Hehehe.

Kenaapaa?

Pada dasarnya, pelapisan teflon sangat umum pada alat masak. Selain anti lenglet, sehingga asik sekali pada saat memasak dan mencuci perabot tersebut, harga nya juga relatif terjangkau. Tetapi, bahaya dibalik nya.. nggak sepadan. 

Ih.. knapaahh?

Lapisan anti lengket pada teflon, sebenarnya relatif aman ketika dia belum tergores. Ketika sudah tergores, kandungan teflon akan masuk ke makanan dan menyebabkan penyakit dengan nama POLYMER FUME FEVER dan berakibat fatal pada kehamilan. 

Berarti aman dong kalo nggak ngelupas?

Nggak juga, karena ada ahli juga melakukan percobaan, mengatakan, bahwa lapisan teflon yang rata rapih pun ketika dipanaskan diatas kompor selama 2 sampai 5 menit, si teflon sudah akan mengeluarkan partikel dan gas beracun nya. Terhirup? Dadah babay. 

Bahan yang digunakan pada teflon namanya PFTE/PFOA. Bahan tersebut, dalam pembuluh darah manusia, berkaitan dengan naiknya kolesterol, penyakit tiroid, dan mengurangi kesuburan.

WAW. 

HEMPAS SAJA LAH YAA, mba cha?

iya. 

3. Alat masak berbahan dasar TEMBAGA

Alat masak berbahan dasar tembaga banyak juga ditemukan secara umum. Seperti halnya besi, tembaga adalah mineral yang penting (bagi tubuh), namun kelebihan tembaga merupakan racun bagi tubuh dan dapat mengganggu kesehatan.

Lho lha apa hubungannya sama panci? Ya ada. Ketika kita memasak menggunakan panci tembaga, maka makanan akan langsung bereaksi dengan alat masak tembaga, jika alat masak itu tidak dilapisi dan menyebabkan masuknya tembaga ke makanan.

Sehingga, jika ingin tetap menggunakan alat masak tembaga, pilihlah alat masak tembaga yang sudah dilapisi stainless steel.

Gimana? Udah serem? Hehehe.

Ya kalo udah, mari kita cari gantinya.

Ada beberapa bahan alat masak yang aman dan direkomendasikan untuk digunakan. Antara lain :

1. KACA

Penggunaan kaca sebagai alat masak, sangatlah direkomendasikan. Kaca tidak akan larut ke dalam makanan dan tidak akan menyerap bau makanan. 

Namun, tentu saja mudah pecah, dan harganya relatif mahal.

Selain itu, tidak semua kaca aman digunakan untuk memasak. Kemudian, yang mana yang bisa digunakan?

Pilihlah kaca dengan keterangan borosilicate dan aman digunakan diatas kompor/oven. Keterangan harus jelas. Jika menggunakan lime glass, kemudian digunakan untuk memasak, bisa terjadi hal buruk misalnya pecah ketika memasak.

Gelas-gelas buatan Eropa dan Amerika sangat direkomendasikan untuk digunakan. Namun, sekali lagi, harus betul-betul membaca keterangan pada kemasan atau web resmi produk tersebut, karena beberapa merk ada juga yang menggunakan timbal pada proses pembuatan nya. Sangat disayangkan. 

Merk-merk panci yang umum digunakan (yang ada di Indonesia) adalah : Luminarc, Vision.

Sedangkan bakeware ada : arcuisine, pyrex lama buatan eropa, marinex (dari meksiko), dan mason jar.

Yeah i am #teammasonjar #teamwidemouth

2. TITANIUM

Bahan yang sama dengan plat MESIN KANGEN WATER di rumah saya. Hahaha.

Titanium merupakan golongan besi non-toxic dan biocompatible, biasanya digunakan untuk peralatan kedokteran, implan gigi, dan gips/pen penyambung patah tulang.

Titanium sangat ringan dan sangat kuat. Sangat direkomendasikan untuk alat-alat masak, karena titanium juga tidak berpori dan anti lengket. Namun memang, alat masak ini tetap menggunakan aluminium dilapisan bawah untuk menghantarkan panas. Hanya saja, perlu diperhatikan, ada beberapa produksi alat masak titanium yang melapisi bagian alat masak mereka dengan lapisan anti lengket. Oh, so saaadddd... Teliti sebelum membeli. 

Alat masak titanium yang terkenal di indonesia misalnya merk T-chef dari Tupperware.

3. STAINLESS STEEL

Alat masak ini disebut stainless karena kemampuannya menghadapi karat. Tsaahh.. dia bertempur melawan karat. Haha. Ya namanya juga steel. Permukaan stainless steel tidak mengelupas, sehingga material pembuatnya tidak akan masuk dan mencemari makanan seperti halnya alat masak anti lengket lain. Kromium akan mengikat oksigen dipermukaan sehingga tidak bereaksi dengan besi menimbulkan karat. Begitu juga dengan nikel.

Stainless steel adalah kombinasi dari beberapa bahan seperti karbon, chromium, nikel dan atau mangan. Karena mengandung bahan-bahan tersebut, stainless steel kualitas rendah mungkin akan melepaskan sedikit nikel ke makanan pada saat memasak.

Namuuun, tidak perlu kuatir jika minna san membeli set panci stainless dengan kualitas tinggi. Hanya akan ada sedikiiiiiiiiiit sekali nikel yang mungkin masuk, karena memang kualitas tinggi stainless steel dibuat untuk menghindari rembesan dan reaktivitas saat digunakan memasak.

Walaupun lebih banyak nikel didalam campuran nya membuat panci lebih tahan karat, namuuun, untuk meminimalisir potensial masuknya nikel, ideal nya dipilih panci dengan kode 18/4 atau 18/0 (angka didepan menunjukkan jumlah persentase kromium, kedua adalah nikel). Namuuun peralatan ini tentu sulit sekali ditemukan, sehingga yang terbaik adalah menggunakan stainless steel dengan kode 18/8 atau 18/10.

Bisa juga mencari alat masak dengan kode SUS 304. Kode ini artinya perbandingan antara tidak lebih dari 0,8% carbon dan 50% besi. 

Di rumah, saya menggunakan peralatan masak ini. 

Merk yang saya pakai : solingen dan zebra.

Banyak sekali sebetulnya merk-merk yang direkomendasikan dan tersedia di indonesia, misalnya : zebra, seagull, cookville, hamilton beach, dll. Merk lokal pun ada bima, tapi saya belum pernah menggunakan nya, sehingga saya tidak paham apakah kualitasnya 304 atau 205.

4. CERAMIC/ ENAMEL

Lapisan alat masak enamel, asalnya adalah dari gelas. Biasanya, alar masak enamel adalah alat masak cast iron/besi, baja, atau aluminium, yang dilapisi dengan gelas/porcelain enamel. 

Memang sifatnya menjadi non toxic, serupa alat masak kaca temper, namun memang ada beberapa orang yang mengkhawatirkan masuknya timbal didalam kaca enamel masuk kedalam makanan.

Seperti hal nya stainless steel, kit perlu memilih dengan bijak alat masak yang kita beli. Gunakan hanya alat masak enamel dengan kualitas tinggi, bukan produksi lokal tanpa lisensi. Le Creuset memiliki garansi seumur hidup untuk produk alat masaknya.

Menurut test yang dilakukan ke alat masak Le Creuset, tidak ditemukan adanya timbal yang larut kedalam masakan. Walaupuuun alat ada sedikit timbal yang muncul khusus untuk bagian luar dari alat masak berwarna merah dan oranye. Tetapi, bagian dalam nya tetap non timbal.

5. CAST IRON (BESI)

Alat masak dari besi umum digunakan oleh ibu-ibu dan bahkan nenek-nenek kita.

Berat dan besar.

Alat masak berbahan dasar besi ini masih memiliki kekurangan, yaitu kita harus melakukan proses seasoning yaitu menuangkan minyak ke alat masak dengan merata dan memanggangnya diatas api kompor sampai terbentuk lapisan pelindung. Lapisan ini akan mencegah zat besi larut kedalam makanan. Karena, zat besi yang berlebihan bagi tubuh, juga merugikan kesehatan. Apalagi, jika memasak makanan tipe asam/acidic food. Sangat mudah zat besi nya larut.

Bagi yang tidak suka repot ato tidak bisa seasoning, yaa pilih lah aja alat masak yang lain.

Nah, minna san, jadi pilih yang mana alat masaknya?