Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

(Pre-talk sebelum) menata diri (bersama pasangan)

Gambar
Minna san, judul diatas ruwet yak? 😁😁😁😁 Iya. Pengen nya nulis gitu. Berhubung nggak masuk percetakan dan ga ada editor, bebas lah yaaa. Hahaha. Jadi, (intinya) temanya adalah menata diri sama pasangan (masing-masing 😂). Ato kalo menurut aku sih, ya, pembicaraan awalan menyangkut menata diri sama pasangan. Okelah. Biar gak makin panjang, (walaupun jelas pasti panjang), mulai aja dari pengertian. Jadiiii, biar nggak rancu soal pengertian tema, ini saya tulis kesimpulan yang saya buat dari pengertian berdasar KBBI online soal menata, diri dan pasangan.  Inget, ini udah ringkasan pengertian. Secara lengkap bisa cuss buka KBBI nya sendiri. Menata diri bersama pasangan saya artikan dengan : Mengatur, menyusun, membenahi orang seorang (terpisah dari yang lain) bersama dengan suami atau isteri.  Pacar, apa tunangan, ga bole, buk icha? Kan pasangan juga. #eaaaaa Hmmmmmmmm??? Ya bolee.. makanya kan tak bilang tadi pengertian menurut saya. Silakeuuun dise

Romantisme Diet, Konmari Method, hidup minimalis dan zerowaste (minim sampah) dalam keseharian saya

Gambar
Bentar-bentar, mbok ya kalo bikin judul tulisan tuh yang pendek. Ini bukan tesis apalagi disertasi. 😆😆😆 Yaaa maap, soalnya nganu... (aslinya sih gatau cara menjadikan judul diatas itu lebih padat kek manaaa.. Ada saran kah, minna san? #malahnanya) Oke, bahasan judul, ntarsok lagi lah yaa..  Jadi, ini sebenernya nulis sambil gemeter ga pede, karena tulisan ini by rikues materi yang diminta saya share oleh guru kelas belajar zerowaste saya, mb Dini yang luar biasa.. Jadi ceritanya tuh begini.. Kalo ditanya kapan saya memulai gaya hidup zw, jawabnya agak bingung juga. Hahahaha. Secara nggak terencana, pola hidup minim sampah (less waste) otomatis dimulai beberapa tahun lalu, sejak saya memutuskan secara konsisten pindah dari pola makan umum ke pola makan FC vegetarian sekitar akhir tahun 2014. Lha apa hubungannya? Jadi gini, dalam pola hidup FC jenis kombinasi makanan yg diasup setiap hari harus berdasarkan juklak (petunjuk pelaksanaan) yang ada. Seba