Carbon Footprint dan Urban Homesteading

Tema tulisan kali ini, sangat menarik.
Kok menarik sih mb cha, itu mah bikin pusing!

Hahaha. Iya ya? Menarik, terutama bagi saya yang menulis. Coba lihat aja judulnya. Perlu buka banyak referensi tulisan bahkan buat tau apa arti judul temanya doang. Keliatan kan, dari banyaknya sumber yang saya tulis. 😁😁😁

Terus nanti diakhir tulisan, bengong. Iya. Bengong. Lebih tepatnya mungkin diungkapkan pake basa jawa : deleg-deleg.

Yaudah, yuk mari kita bahas.

Apa itu Carbon FootPrint? 
Carbon Footprint ato jejak karbon didefinisikan sebagai total emisi yang disebabkan oleh individu, peristiwa, organisasi atau produk yang dinyatakan sebagai ekuivalen karbon dioksida.

Nah, karbon dioksida dari hasil dari aktivitas tersebut meningkatkan kerusakan lapisan ozon yang melindungi kita dari sinar ultraviolet matahari yang berbahaya.

Jadi, bisa dibayangkan, semakin tinggi aktivitas kita yang menghasilkan karbon dioksida, semakin kita ikut menyumbangkan kepastian kerusakan lapisan ozon yang justru melindungi kita. 

Duh, mba cha baruu aja mulaik udah bahas yang serem-sereeem.


Gambar diatas adalah hasil saya menjawab kuis dengan menggunakan FOOTPRINT CALCULATOR. hasilnya... hahahaha... ternyata yaa jejak karbon saya banyaak. 53%!!

Ecological footprint saya 1,7
Carbon Footprint saya alias gas karbon dioksida yang saya hasilkan adalah 2,7 TON PER TAHUN 
Jadi.. nilainya sama dengan 53% (dibandingkan dengan ecological footprint saya)
Di gambar bisa dilihat, paling banyak adalah mobility, yaaaah, mungkin karena saya bakul. Hohoho. Delivery sendiri. Sampai saat ini belum ada cara menggantikan delivery tanpa emisi karbon. Mungkin nanti bisa dikurangi setelah ada kendaraan dengan sumber energi ramah lingkungan, misalnya mobil/motor listrik (dengan solar panel). Saya sangat menantikan.

Eh, jadi beda antara ecological footprint sama carbon footprint?
Oia, itu beda.


Ecological footprint merupakan akuntasi ekologi yang mengukur bagaimana alam memberikan dukungan untuk menopang kehidupan manusia.

Ecological footprints mengukur aset ekologi (sumber daya alam) yang diberikan alam kepada manusia, termasuk makanan berbasis tumbuhan, peternakan, ikan, karet dan hasil hutan serta lahan untuk infastruktur. Yang laing penting adalah kemampuan alam menyerap limbah/waste terutama emisi karbon.

Ecological footprint melacak 6 kategori : lahan pertanian, lahan penggembalaan, daerah penangkapan ikan, lahan yang dibangun, kawasan hutan dan banyaknya carbon yang dihasilkan di darat.

Dengan kita menghitung jejak karbon ini, kita sendiri jadi paham bagaimana sebenarnya pola hidup kita. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada, saya jadi berfikir (agak) keras untuk menata ulang diri berkaitan dengan pola hidup yg saya jalani.

Tapi untung saja, walaupun semua orang didunia melakukan hal yang sama dengan saya, 1 bumi ini masih cukup.

Pertanyaan nya : aku kan punya anak, kemudian mereka (pada jaman nya) akan tinggal dimana? Hahaha. Gawat. Yuk ah, perbaikan.


Nah, kira-kira perbaikan apa saja yang bisa kita lakukan dalam keseharian?
Ada banyak sih.. misalnya :
1. Carilah jalan alternatif untuk menggantikan penggunaan mobil pribadi sehingga mengurangi jejak karbon yg kita hasilkan.
Misalnya dengan berjalan, naik sepeda, atau menggunakan transportasi umum.

2. Gunakan sumber energi terbarukan. 
Pada saat ini diluar sana masyarakat mulai memasang solar panel bagi memenuhi kebutuhan listrik harian. Di negara kita bapa presiden kita juga mulai memasang buanyak solar panel dan memanfaatkan energi angin untuk memenuhi kebutuhan listrik. 
Penggunaan batubara atau minyak bumi untuk menghasilkan listrik sangat buruk dampaknya bagi bumi.

3. Reduce, Reuse, Recycle
Atau kalo prinsip kelas Bzw : cegah, olah, pilah
Di amerika, 29% emisi gas rumah kaca disumbangkan oleh industri yang memenuhi permintaan masyarakat akan "barang". Apa saja itu? Ya dimulai dari awal produksi, pemisahan bahan baku, pembuatan, transportasi, kemasan, sampai akhirnya pembuangan (yang biasanya ini dibuang begitu saja). 
Hayooo sapa suka belanja-belanja? Hehe

4. Mengurangi penggunaan energi
Gantilah bohlam dengan LED. 
Cabut stekker alat2 elektronik jika tidak digunakan
Perbaiki ventilasi rumah
Cucilah pakaian dengan air dingin dan keringkan dengan sinar matahari

5. Kurangi penggunaan air
Saya suka menggunakan jeans karena menurut Levis, mencuci jeans tidak harus setiap hari. 1x pemakaian jeans sama kotornya dengan 15x. Bahkan levis menyarankan sesedikit mungkin mencuci jeans. Dengan syarat, aktivitas yg dilakukan biasa saja. Tidak kena lumpur, saos, oli.
Saya juga menampung hasil cuci piring untuk saya gunakan menyiram tanaman.
Lha apa gak mati mba cha?
Ya nggak. Kan pake pembersih ramah lingkungan.

Kemudian ada juga cara yang dapat mengurangi jejak karbon kita, yaitu URBAN HOMESTEADING.


Urban Homesteading? 
Apaan tuh?
Mungkin banyak yang belom tau apa itu Urban Homesteading. Mungkin banyak juga yang udah tau, karena sudah melakukan.

Buat info bagi yang belom tau Urban Homesteading (yang saya catat dari wikipedia) adalah 
"merujuk pada beberapa hal yang berbeda: program oleh lembaga lokal, negara bagian,
dan federal, ato juga masyarakat pada umumnya yang bekerja mempraktikkan pertanian perkotaan atau mempraktikkan teknik hidup berkelanjutan."
singkatnya, menemukan swasembada (pangan dan non pangan) dimanapun kita tinggal. Atau bisa kita sebut juga dengan usaha menjadikan rumah dan pekarangan menghasilkan bahan pangan dan energi terbarukan bagi kita juga lingkungan sekitar.


Terus, menurut minna san, apakah Urban Homesteading ini minim jejak karbon dan mendukung zerowaste lifestyle?
(Lho kok malah nanya, bukan nya ini kudunya aku yg jawab yak? Hahaha. Kali aja kaaaann ada yg mau berbagi juga. Oke aku jawab duluan deh.)

Kalo menurut saya, IYA. Coba aja lihat apa yg dilakukan pada urban homesteading ini, antara lain, kan : 
1. Bercocok tanam mandiri
Dengan menanam sendiri bahan pangan di halaman, maka sama sekali TIDAK DIPERLUKAN SISTEM PENGANGKUTAN YANG PANJANG (dan bahkan terkadang rumit). Prosesnya hanya kita jalan ke kebun, petik/panen sayur yg dimaksud. Bawa ke dalam rumah. Selesai. Saaaangat sederhana. 
Well, kalo nggak punya halaman, gimana? Ga bisa dooong. Bisa aja kok. Pake sistem penanaman dalam pot kemuidadian diberi rak bertingkat. Atoo tanam dia atap. Kalo ada niat, apapun bisa bukaaan. 

2. Composting (baik dalam skala kecil apalagi besar)

3. Menampung dan mengolah air hujan
Bahkan ada yg sampai menampung air hujan dan mengolahnya sebagai sumber air yg baik, loooh. Untuk mencuci juga menyirami tanaman. Tidak menutup kemungkinan bahkan bisa dikonsumsi.
Bandingkan dengan jalur air TAP ato PDAM kita, seberapa jauh dia mengalir. Seperti salah satu slogan iklan pipa "air mengalir sampai jauh"

4. Dapat menggunakan sisa organik hasil panen untuk makan ternak yg dikembangbiakkan, misalnya untuk makan ikan atau ayam (bagi non vegan). Kurang zerowaste apa lagi coba. Sudah sirkular berkelanjutan. 

5. Dapat menghasilkan madu sendiri dengan memelihara lebah.

6. Dapat memenuhi sendiri kebutuhan listrik dengan membangun/memasang solar panel. Renewable energi source! 


(Maap, walaupun saya vegan, saya tetap menuliskan nomor 4 dan nomor 5, karena, biar bagaimanapun, banyak teman non vegan yg juga membaca info ini. πŸ™πŸ™)


Apakah cuma itu? Nggak, ternyata daftarnya masiiih panjang. 😁😁
Menurut Beth Ricci dalam blognya, ada 14 hal berkaitan dengan urban homesteading (sila minna san, mampir ke blog beliau di redandhoney.com ato itu di bawah saya tuliskan dalam sumber tulisan saya)


Terus, pengalaman saya pribadi berkaitan dengan urban homesteading ini ada nggak? Ada. 
Masa awal-awal vegetarian, saya nanem cabe sama kangkung. Wuaaah.. asik banget. Kalo panen kangkung 1 ember. Daunnya besar2. Cabe, nggak pernah nggak ada. Adaaa terus. Hahaha. Seneng. Kemudian, sengaja dicabut karena hama putih-putih (apa sih namanya?)
Wedeew.
Terus sekarang gimana?
Sekarang aya mulai lagi pembibitan cabe, tomat, aneka jeruk, kelengkeng, mangga juga ada, daun pandan bahkan sampai bunga telang. Hasilnya? πŸ˜– belom banyak. Baru daun pandan yang memberikan hasil. Hahahaha. Sepertinya lambat sekali tumbuh. Kemudian, banyak hama terutama walang. Habis melulu daun nya dimakananin. πŸ˜” dan ato hama putih2 itu. Pohon mangga sudah jadi korban 1 batang. Kalo musim panas, luar biasa keriiing kerontang. Yaaah, mau gimana lagi. Hahahaaaduh. Susah. Tapiiii saya tetap akan berusaha. γŒγ‚“γ°γ‚Šγͺきゃああ。


Jadi, apakah minna san ada yang ingin melakukan urban homesteading? Atoo sudah ada yang melakukan? Wuaah, boleh dooong berbagi sama saya. Terutama soal penanggulangan hama2 itu. Hehe. 


Sumber tulisan :
1. https://en.m.wikipedia.org/wiki/Urban_homesteading
2. http://naturemoms.com/blog/2016/08/04/urban-homesteading-can-anyone/
3. https://amp.thekitchn.com/urban-homesteading-what-does-t-71964
4. https://redandhoney.com/14-ways-to-be-an-urban-homesteader/
5. http://passioninformation.com/reduce-carbon-footprint/
7. https://www.footprintnetwork.org/our-work/ecological-footprint/
6. Pengalaman pribadi saya




Komentar

  1. Anda inGin puNya kesempatan besar uNtuK menanG hingGa Ratusan juta Rupiah|Ay0 seger4 d4ftar kan diri and4 di WWW.FANSPOKER.COM invite
    || bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus
  2. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus
  3. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus
  4. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    BalasHapus
  5. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus
  6. The 8 Best Casinos and Slots to Play for Real Money in 2021
    The top 평택 좜μž₯μ•ˆλ§ˆ online ν•˜λ‚¨ 좜μž₯μ•ˆλ§ˆ casinos in 보령 좜μž₯μ•ˆλ§ˆ the USA · 1. Red Dog Casino – Best Overall 포항 좜μž₯λ§ˆμ‚¬μ§€ Casino · 2. InterTops – Best For Free Withdrawal Methods · 3. mBit Casino – Best 읡산 좜μž₯μ•ˆλ§ˆ

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ideal Lifestyle (saya)

KOMPOSTER GERABAH

Balada pancik (cookware)