Resep Brokoli Tahu Jamur a la Buicha

Haaaii... minna saan.. 😁

Setelah tujuh purnama, tanjakan dan puteran juga turunan, akhirnya ada lagi update baru tulisan buicha. Hahaha. Maap yaaa.. 😂 Kapan hari udah sempet nulis-nulis sedikit tentang beberapa tema. Eh, hp nya mati. 😓 Lagi ditengah-tengah chat, LCD nya ngeblank putih. Hahahahaha. Yaaa dia udah uzur sih. Cumaa, catetan yang udah dibuat ya ikut hilang juga. Karena masih di note, belum dipindah ke google drive. Nah, kapok kaaan? 😂 Sekarang, tulisan langsung masuk ke drive. Biar aman. Heuheuheu.

Kemudiaan... Beberapa waktu lalu, ada kelas menulis yang buicha ikuti, katanya lebih baik menulis dengan bahasa baku ato mengikuti alur SPOK gitu.. Tapiii, kok jadi merasa aneh ya.. Buicha pikir ini sembari cerita gitu.. 😂 Tapi cobalah kasih buicha saran, mana bagus nulis begini aja atau SPOK bahasa indonesia. 

Nah, tulisan ini bagian dari hikmah stay at home akibat covid-19 juga nih, akhirnya buicha bisa eksplor-eksplor resep vegan non bawang atau minim bawang dengan rasa yang menurut buicha (dan kak yuki) enak nya maksimal. Mirip sama resep pada umumnya.

Loh kenapa kok minim atau malah non bawang, buicha? 

Oohh karena buicha vegan yaa?

Nggak juga.. ada vegan makan bawang kok.. Malah banyak resep vegan, misal spaghetti, yang tetep pake bawang bombay, bawang putih...

Oh... pasti biar irit yaaa, buicha?

😂😂😂😂 oh iya juga yaaa. Karena di jaman hrga bawang naik, tetep nggak perlu beli bawang dan satu rumah tetep makan enak tanpa protes. 

Ada juga yang komentar : Kan banyak bawang itu enakkkk, buichaa... Kalo kata orang-orang namanya berani bumbu.

Naaah ituuu.. buicha ga berani sama bumbu. Pedes, bikin nangis. Hihihi.

Sebetulnya, sih, ga ada alasan khusus 100% ya... yaa karena memang pingin aja menerapkan lebih banyak masakan non bawang. Kalo ditanya dasarnya, mungkin bisa dipelajari hal-hal terkait Ayurvedic diet/pola makan ayurveda.

Apa itu ayurvedic/ayurveda, buicha?

Sekilas aja yaa... 

Ayurvedic/ayurveda adalah salah satu ilmu pengobatan holistik tertua di dunia, udah dikenal sejak sekitar 5000 tahun lalu. Tua banget kan? Ayurveda ini bukan cuma membahas soal sakit apa obatnya apa, tapi lebih ke penyeimbangan antara tubuh, pikiran dan spiritual (body, mind and spirit) sehingga terbentuk tubuh yang sehat. Nah dengan menjaga tubuh dan diri tetap seimbang, maka penyakit juga akan jauh2 dari kita... Ya kaan?

Asalnya ayurveda ini dari India.

India, buicha? 

Iya?

Kenapa kok buicha berminat belajar hal yang asalnya jauh beneerr?

Yang jelas, bukan karena ngikut Sun Go Kong mengambil kitab suci ke barat yaa.. 😂 

Well, belajar ayurveda ini nyambung aja sih sama belajar mindfulnes yang buicha (((((berusaha))))) jalani beberapa tahun belakangan. Jadi lebih perhatian sama diri sendiri, juga dampak makanan yang habis dimakan. Apakah biasa aja, cool, apa hot. Selain tentu aja sesuai dengan interest buicha di hal-hal  berkaitan keseimbangan tubuh, pikiran dan jiwa. 

Lebih banyak, minna san bisa liat-liat artikel google ato sekalian mendalami ayurveda ini dengan pergi sekolah ke India. Sementara ini buicha belajarnya lewat membaca buku dan bertanya ke orang yang kira-kira paham atau menjalankan juga. Belom bisa dateng ke India sana.

Kembali ke resep... 😂😂😂😂

Jadi.. inilah resep si brokoli tahu jamur yang buicha posting kemaren.

Ukuran takarannya bisa menyesuaikan kebutuhan masing-masing yaa. 

Brokoli Tahu Jamur

Bahan:

1 pack tahu putih (pilih yang organik kalo memungkinkan yaa)

1 pack/250g jamur merang

400g/ 2 bonggol brokoli

Bumbu (yang buicha pake, beberapa bahan ada di @serafineart 😂😂 tetep yak, iklaaann...) :

2 buletan kemiri, haluskan

Sepucuk sendok teh Lada hitam/lada putih

Secukupnya Himalayan pink salt

Sepucuk sendok teh Kaldu jamur bubuk (mengandung bawang), dapat di skip diganti kaldu jamur homemade tanpa bawang

1 sendok teh Gula kelapa jahe merah natural

1 sendok makan Tepung pati garut/arrowroot (pengganti maizena)

Kangen water pH 9,5

Minyak kelapa

Cara membuat :

1. Goreng tahu setengah matang.

Kalo buicha suka yang sekali sreng gitu, balik, angkat.

2. Pada wajan terpisah, panaskan sedikit minyak, masukkan kemiri yang sudah dihaluskan. Hati2 gosong. Tambahkan air untuk merebus jamur.

3. Rebus jamur 

4. Masukkan gagang brokoli ke rebusan jamur, tunggu sampai agak empuk. 

5. Masukkan kepala brokoli. Aduk rata. Tunggu sampai cukup empuk.

6. Masukkan tahu goreng.

7. Tambahkan himalayan salt, lada hitam/putih, kaldu jamur, gula kelapa jahe merah

8. Masukkan arrowroot yang sudah dicairkan.

9. Koreksi rasa lagi jika perlu

Angkat. Pindahkan ke wadah. Siap disajikan dengan nasi beras cokelat/hitam hangat.

Gampang banget kaaann...

Oia, buicha nggak pernah menakar bumbu2 dengan sengaja ya, minna san. Takaran diatas cuma kira-kira yang teringet. Biasanya sih main nya asal cemplung. Hahahaha 😂 pedas, manis, asinnya bisa minna san sesuaikan dengan selera minna san dan keluarga, yaa..

Apakah ada yang mau re-cook? 😂

Oia, kalo re-cook, bisa mensyen buicha di ig yaa, biar buicha tau juga. 

Namaste.